Amoeba





Amoeba
Description: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRPHSLL2lh6AZztNvtkUh5mf065VdJbAmpNX3vvUvq3L_pWnaMO
Amuba atau Amoeba adalah salah satu protista yang termasuk dalam kelas Rhizopoda pada filuum Protozoa. Amoeba bergerak dengan pseudopodia atau merujuk pada genusnya. Kata Amoeba berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi Amoeba artinya hewan pertama. Protozoa merupakan  hewan yang sangat kecil, yaitu antara 3-1000 mikron. Tubuh Amoeba hanya terdiri dari satu sel tunggal (unisel).
Bentuk  Amoeba macam-macam, ada yang seperti bola, bulat memanjang, atau seperti sandal dan ada yang bentuknya tidak menentu. Tempat hidup amoeba di tempat yang basah atau di air. Protozoa hidup secara koloni. Jika hidup di dalam ekosistem air Amoeba disebut zooplankton. Tubuh protozoa bagian luar berbentuk membran sel yang tipis, elastis, permeable, yang tersusun dari bahan lipoprotein, sehingga bentuknya mudah berubah-ubah. Beberapa protozoa memiliki rangka luar yang terbentuk dari zat kersik dan kapur. Organel yang terdapat di dalam sel Amoeba adalah Nucleus, badan golgi, mikrokondria, plastida dan vakuola.
Ciri-ciri Amoeba sebagai hewan adalah gerakannya yang aktif dan silia atau fragen, memiliki membran seel dari zat lipoprotein dan bentuk tubuhnya bisa berbah-ubah.
Amoeba pertama kali ditemukan oleh August Johan Rosel von Rosenhof pada tahun 1957. Nama awal Amoeba adalah Proteus animalcule. Pemberian nama ini didasarkan pada dewa Yunani yang bernama Proteus yang bisa megubah bentuknya. Nama Amoeba diberikan oleh Bory de Saint-Vincent.

Paramecium
Description: http://wayanaguspermadi.files.wordpress.com/2012/10/01-paramecium.jpg
Paramecium merupakan salah satu protista mirip hewan. Protista ini berukuran sekitar 50-350ɰm. Paramecium telah memiliki selubung inti (Eukariot). Uniknya Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi.

Paramecium bereproduksi secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal), dan seksual (dengan konjugasi). Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya. Hal ini akan terlihat jika menggunakan mikroskop. Mereka menangkap makanan dengan cara menggetarkan silianya, maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya. memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.

0 Comments:

Post a Comment